PANGANDARAN JAWA BARAT - Dengan adanya orang baru langsung diberi nomor urut satu, apa alasanya, apa sumbangsihnya pada partai, ko bisa sekonnyong konyong dapat nomor urut satu.
Demikian dikatakan
Nana Yana Diana, ST, MT yang panggilan akrabnya Yana Macan sebagai Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar kabupaten Pangandaran saat diwawancara oleh beberapa wartawan, bertempat di rumahnya, babakan pangandaran, Senin (07/08/2023).
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies, JIS, No Rasis
|
Diterangkan Yana Macan bahwa, ko bisa orang baru langsung dituakan di partai golkar. Juga saya ingin ada klaripikasi terhadap pembusukan harkat dan martabat wiwi widaningsih anggota DPRD dari partai golkar.
Begini, berdasarkan keterangan saksi-saksi, apa yang dilakukan oleh seorang ketua DPD Partai golkar pangandaran, Taupik Martin bahwa Wiwi widaningsih itu jadi anggota Dprd pangandaran karena dari hasil PAW.
Memang anggota DPRD dari pergantian antar waktu (PAW) itu menggantikan seseorang, yang ada hal lain.
Tetapi ini terus dibusukan oleh Sdr Martin dengan terus diceritakan bahkan kepada orang lain bahwa wiwi itu anggota DPRD dari hasil PAW itu tidak akan lagi dijadikan anggota DPRD untuk tahun berikutnya.
Bahkan "kata martin" kalaupun wiwi terpilih lagi pada pileg nanti, akan tetapi dalam waktu satu tahunpun dia akan di PAW, bahkan menjajikan pada calon yang lain akan dikasih nomor urut satu, " Katanya.
Yana berharap pada DPD Golkar kabupaten pangandaran, minta Tranparansi dan objektip supaya tidak menimbulkan kegaduhan di partai.
Pertama Sampaikan hasil penilaian dan yang kedua tranparansinya itu ada satu penghormatan PDLT Prestasi dedikasi loyalitas tidak tercela, " kata Yana.
Tambah Yana, dengan adanya orang baru dengan diberi nomor urut satu, apa alasanya, apa sumbangsihnya pada partai, ko bisa sekonnyong konyong dapat nomor urut satu, " Ujarnya.
Baca juga:
Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf
|
Di tempat terpisah, saat dihubungi lewat telpon celular, Oman Rohman mengatakan “Tentu saya kecewa, karena penyusunan urutan nomor ini sangat merugikan saya, saya berkarir di Golkar mulai dari menjadi Ketua PD, menang pileg 2019, dan hari ini sebagai Ketua Komisi 3 di DPRD Pangandaran.
Selain itu juga saya selaku Ketua DPD SOKSI Kabupaten Pangandaran dan Kepala Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Pangandaran, masa saya dikasih nomor urut 3, sedangkan nomor urut 1 nya diduduki oleh orang yang belum sampai setahun bergabung dengan Parta Golkar, ” Katanya.
Dihubingi terpisah melalui telepon seluler, Ketua DPD Partai Golkar Pangandaran Muhamad Taufiq Martin yang akrab dipanggil Martin menyatakan, bahwa pihak telah melakukan semuanya sesua mekanisme juklak dan juknis DPP Partai Golkar, dengan Tim 9, karena ada sesuatu hal, jadi dilakukan dengan 6 orang.
“Cuman kebetulan yang hadir 6 orang, karena Ibu Ade Ruminah sedang tugas ke Bali, Terus ada yang ke Bandung dan yang satu meninggal, dasarnya PDLT, dengan kriteria yang sudah ditentukan nilainya oleh DPP, nggak ada itu istilah titipan, ”kata Martin. (Anton AS).