Bupati Jeje: Siapa Salah dan Siapa yang Benar Bagi Saya Tidak Penting Tapi Menyelamatkan Kang Saneno Segala-galanya 

    Bupati Jeje: Siapa Salah dan Siapa yang Benar Bagi Saya Tidak Penting Tapi Menyelamatkan Kang Saneno Segala-galanya 

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Saya akan memantau terus sebagai konsekwensi dan bentuk tanggungjawa saya. Saya tidak memperhatikan siapa yang salah, siapa yang benar. Bagi saya tidak penting, akantetapi  menyelamatkan kang Saneno adalah segalagalanya bagi saya, " dikutip dari unggahan facebook Jeje Wiradinata, kamis (10/08/2023).

    Disampaikannya bahwa, pada hari senen tgl 7 pukul 21.00 wib di desa pamalayan kecamatan cijeungjing kabupaten ciamis, saya mengalami kecelakaan. Mobil yang saya tumpangi bersenggolan/bertabrakan dengan motor yang dikendarai oleh sdr Saneno warga desa sidamulih kecamatan  pamarican kabupaten ciamis.

    Sejak kejadian itu saya memantau langsung dari mulai beliau dibawa ke RSUD banjar sampai dirujuk ke RS Siaga Medika purwokerto untuk dilakukan tindakan medis Oprasi pada hari selasa sore pukul 16.00 wib, " katanya.

    Menurut Bupati Jeje, saya terus memantau langsung sampai dengan hari rabu pukul 08.30 wib. Alhamdullilah kondisi kang Saneno sudah sangat pulih.

    Saya akan memantau terus sebagai konsekwensi dan bentuk tanggungjwwa saya. Saya tidak memperhatikan siapa yang salah, siapa yang benar. Bagi saya tidak penting, menyelamatkan kang Saneno adalah segalagalanya bagi saya, " katanya.

    Bupati Jeje pun menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan do'a dari semua pihak, mudah-mudahan Alloh membalasnya dengan pahala yang berlipat, Amien YRA, " ujarnya. (Anton AS).

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Ayo Perangi Narkoba Berantas Peredaran Narkoba...

    Artikel Berikutnya

    Tini Nurmasari Sang Motivator

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami