PANGANDARAN JAWA BARAT - Berbicara menjadi Gubernur Jawa Barat, mimpi pun saya tidak...ya karena saya tahu diri lah, saya ini kan politisi kampung, jadi pemimpin juga kan pemimpin kampung di Pangandaran yang berada di ujung Jawa Barat "kata Jeje Wiradinata", selaku ketua DPC PDI Perjuangan saat diwawancarai di rung kerjanya, Selasa (03/09/2024).
Disampaikannya bahwa, saya ini kan anak nelayan miskin, bukan hanya orang kampung, bapak saya ini sempat jadi nelayan yang belum lama punya perahu mesin dan sebagainya karena bantuan dari Pemerintah.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|
"Sekolah saya juga tidak tinggi-tinggi amat cuman akademi lah, mungkin jika sekarang namanya sama seperti D3. Diawal saya jadi Wakil bupati, begitu juga saat jadi ketua DPRD Kabupaten Ciamis, 2 periode sebagai Bupati Pangandaran. Mungkin itulah pencapaian saya yang dianggap luar biasa, itu diluar ekspektasi saya, diluar perkiraan saya dengam tiba tiba saya menjadi seperti sekarang ini.
Saya tidak pernah berpikir mau menjadi apa dan bagaimana, tapi inilah jalan hidup saya, ...ya kira kira seperti itulah "katanya".
Lanjut Jeje, saya bukan, seorang pemimpin di metropolitan, saya ini orang kampung bau lisung, intinya saya tidak pernah berfikir untuk menjadi sesuatu yang lebih dari yang sekarang sudah di dapatkan.
Akan tetapi tiba-tiba partai menugaskan saya dengan dicalonkan sebagai bakal calon Gubernur jawa Barat dari Partai PDI Perjuangan...nah, disitu saya kan harus tahu diri!
Setelah PDI Perjuangan mendaftarkan saya ke KPU Provinsi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat, untuk 2 bulan kedepan ini saya harus mendesain sebuah pemenangan, itu tidak gampang dan itu berat sekali. Tetapi orang tua saya, juga partai mendidik saya "lakukan tugas mu jangan kamu hitung energi, maka dengan ini saya bismillah",
Kedepannya, saya ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat. Insyaallah... ya karena saya sedikit punya pengalaman, bagaimana membangun Pangandaran "katanya".
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies, JIS, No Rasis
|
Menurut Jeje, saya punya pengalaman pernah menjadi ketua DPRD, wakil bupati dan Bupati Pangandaran 2 periode, berbekal pengalaman ini mudah mudahan nanti kalo saya di takdirkan Allah, jika ditakdirkan tidak jadi pun saya tidak apa-apa... ya kan yang namanya bertanding itu jika tidak menang ya kalah, akantetapi kalah pun sudah biasa.
Andaikan saya di takdirkan menjadi pemenang, tentu saya akan membuat langkah-langkah yang tidak biasa dari sekarang dilakukan, apa itu ? ...ya nanti saatnya akan saya sampaikan.
Sebetulnya, persiapan 2 bulan untuk pemenangan itu bukan waktu yang cukup... ya, kan saya harus turun ke lapangan, saya harus melakukan arah untuk mencari pola pemenangan, intinya untuk 2 bulan ini saya harus sampai ke masyarakat di peloksok jawa Barat.
Intinya, dalam kurun waktu 2 bulan kedepan ini bagi saya sangatlah berat tetapi kalo Allah sudah berkehendak...ya karena kita tidak tau siapa yang akan menjadi gubernur Jawa Barat, takdir ini kan bisa kepada siapa saja, bisa kepada orang yang baru, bisa kepada orang yang sudah lama dan lain sebagainya dan itu rahasia Allah "katanya".
Tambah Jeje, disini saya menyadari bahwa, saya berkewajiban untuk melakukan ikhtiar, bagaimana memenangkan pertarungan Pilkada dalam waktu 2 bulan, itulah yang paling penting "ujarnya". (Anton AS)