SEMARANG JAWA TENGAH - Dalam diskusi yang dilakukan oleh Dewan Mahasiswa Universitas Islam Negri Walisongo Semarang (DEMA-U UIN SEMARANG) yang bertepat di Auditorium II Prof. TGK. H. Ismail Yaqub Dengan tema “Partai politik dalam teropong kritis mahasiswa melalui peran dan fungsi terhadap sistem pemerintahan indonesia”, (11/09/2023).
Sebagaimana dalam pers rilis yang diterima oleh tim redaksi di Jakarta, Faris balya sebagai moderator dalam diskusi interaktif tersebut, menjelaskan pada acara tersebut bertujuan membangkitkan jiwa kritis mahasiswa terhadap peran dan fungsi partai politik. Pernyataan itu di ungkapkan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negri Walisongo Semarang.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Warga NU
|
“Pada saat seperti hari ini, ditahun politik seperti sekarang kita sering kali di pertontonkan oleh elit politik mengenai jalannya perpolitikan, namun pada dasarnya banyak yang tidak dilakukan oleh partai politik itu sendiri seperti mencerdaskan kehidupan bangsa dalam aspek pemahaman tentang politik” ucap faris sebagai moderator dalam diskusi interaktif tersebut
Andi Muslimin Ketua Umum DPP Mimbar Peradaban Indonesia (MABAR INDONESIA) menyatakan bahwa “partai politik memiliki kewajiban untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai apa itu politik dan bagaimana politik itu bekerja”
Diacara tersebut juga hadir beberapa ketua organisasi sayap partai mulai dari Ketua BMI (PDIP) , Ketua Garda Bangsa (PKB) , Ketua AMPD (Golkar). “ partai politik juga wajib mencerdaskan kehidupan bangsa dalam banyak aspek dengan aspek paling penting adalah mencerdaskan masyarakat mengenai konsep politik itu sendiri” ucap Andi Muslimin.
Dalam diskusi yang berlangsung selama 2 jam tersebut para narasumber memberikan harapan bahwa ditahun politik harus bersama sama menjaga kestabilitasan politik serta membangun kepercayaan masyarakat kepada partai politik itu sendiri.(Resky P)