Pimpin Rakor Pj Gubernur Monitoring Pastikan Persiapan Pemilu 2024 Sesuai Tahapan

    Pimpin Rakor Pj Gubernur Monitoring Pastikan Persiapan Pemilu 2024 Sesuai Tahapan

    MEDAN SUMATRA UTARA – Memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut), Monitoring Tahapan Pemilu 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin memastikan persiapan tahapan Pemilu 2024 sudah sesuai tahapan.

    Saat ini, menurut Pj Gubernur, KPU masih dalam proses distribusi logistik ke setiap daerah. "Bersama KPU, Bawaslu, Polda, Kodam I/BB dan DPRD, kita memperkuat sinergi dan memastikan tahapan Pemilu ini berjalan baik. Saat ini sedang tahap distribusi, sama-sama kita lakukan agar proses ini tidak terkendala dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, " kata Pj Gubernur Hassanudin pada Rakor, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Kamis (04/10/2024).

    Selain memastikan tahapan Pemilu berjalan dengan lancar, Pj Gubernur juga mengatakan pentingnya upaya pencegahan yang menggangu kondusivitas di Sumut. Apalagi saat ini mendekati akhir masa kampanye Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024.

    "Ayo sama-sama kita jaga kondusivitas di Sumut, jangan mudah terpancing isu-isu yang belum tentu kebenarannya jelang akhir masa kampanye ini "katanya",

    Pj Gubernur berharap, semua pihak terutama KPU, Bawaslu dan Forkopimda, terus bersinergi mewujudkan Pemilu yang aman dan damai. Apalagi, menurutnya, secara nasional, beberapa kejadian pada proses Pemilu kali ini sempat menyita perhatian publik.

    "Apa yang terjadi di luar Sumut bisa juga terjadi di sini, atau sebaliknya, malah kita yang jadi pemicunya, untuk itu butuh sinergi kuat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan "ujarnya".

    Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam pidato sambutannya mengatakan, biasanya suasana akan semakin menghangat jelang akhir kampanye. Namun pihaknya memastikan, Polri dan TNI tetap fokus untuk menciptakan suasana yang kondusif. 

    "Kampanye sebentar lagi berakhir dan biasanya akan semakin hangat, tetapi tentu kita sudah mempersiapkan untuk menghadapi semua kemungkinan, memitigasi hal-hal yang bisa mengganggu pesta demokrasi ini "katanya". 

    Ketua KPU Sumut Agus Arifin mengatakan tahapan distribusi logistik Pemilu akan berakhir pada 15 Januari. Pada tanggal tersebut, seluruh logistik Pemilu harus sudah sampai ke tiap TPS di Sumut. 

    "Batas akhirnya 15 Januari semua harus sudah sampai ke masing-masing TPS di Sumut, kita sangat berterima kasih kepada TNI dan Polri yang terus melakukan pengamanan selama proses ini " kata Agus Arifin". 

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Aswin Diapari Lubis mengatakan selain proses distribusi logistik, pihaknya juga mengawasi perekrutan Petugas Pengawas TPS Pemilu. "Ada kurang lebih 5.000 TPS di Sumut, jadi kebutuhan pengawas TPS sekitar 99.000, kita sedang mengawasi itu dan juga memonitor pendistribusian logistik " kata Aswin". 

    Rakor tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Dana Pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024. Turut hadir Pangdam I/BB Mochammad Hasan Hasibuan, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Ketua KPU Sumut Agus Arifin, serta unsur Forkopimda lainnya. Hadir juga Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Penerintahan Effendy Pohan, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Ardan Noor, serta OPD terkait lainnya. (Rizky Zulianda)

    medan sumut
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Pj Gubsu Beri Kata-kata Semangat pada Milad...

    Artikel Berikutnya

    Tini Nurmasari Sang Motivator

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami